Macam-macam alat musik dan pengertiannya
A. KOLINTANG
Kolintang adalah alat musik khas daerah Sulawesi utara. Kolintang berasal dari Minahasa.
Ia dibuat dari kayu lokal yang ringan namun kuat seperti telur,
bandaran, wenang, kakinik kayu cempaka, dan yang mempunyai konstruksi
fiber paralel. Nama kolintang berasal dari
suaranya: tong (nada rendah), ting (nada tinggi) dan tang (nada biasa). Dalam bahasa daerah, ajakan "Mari kita lakukan TONG TING TANG"
adalah: " Mangemo kumolintang". Ajakan tersebut akhirnya berubah
menjadi kata kolintang. Beberapa group terkenal seperti Kadoodan,
Tamporok, Mawenang yang sudah eksis lebih dari 35 tahun. Kolintang juga
memiliki nama pada setiap alat musiknya, seperti bass, kontra
bass,melodi dan pengiring.
B. DRUM
Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul oleh tangan atau sebuah batang.
Kadang selain kulit juga digunakan bahan lain, misalnya plastik. Drum
terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang,
timpani, bodhran, ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, dan lain-lain.
Dalam musik pop, rock, dan jazz, "drums" biasanya mengacu kepada drum
kit atau drum set, yaitu sekelompok drum yang biasanya terdiri dari
snare drum, tom-tom, bass drum, cymbal, hi-hat, dan kadang ditambah
berbagai alat musik drum listrik. Orang yang memainkan drum set disebut
"drummer".
C. ANGKLUNG
Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal
dari tanah sunda, terbuat dari bambu, yang dibunyikan dengan cara
digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga
menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada
dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik
angklung sebagai musik tradisi sunda kebanyakan adalah salendro dan
pelog.
D. SULING
Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu.
Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik
lainnya dengan baik. Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat
dari perak, emas atau campuran keduanya. Sedangkan suling untuk pelajar
umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak. Suling
konser standar ditalakan di C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf
dimulai dari middle C. Akan tetapi, pada beberapa suling untuk para ahli
ada kunci tambahan untuk mencapai nada B di bawah middle C. Ini berarti
suling merupakan salah satu alat musik orkes yang tinggi, hanya piccolo
yang lebih tinggi lagi dari suling. Piccolo adalah suling kecil yang
ditalakan satu oktaf lebih tinggi dari suling konser standar. Piccolo
juga umumnya digunakan dalam orkes.
E. TEROMPET
Terompet adalah alat musik tiup logam. Terletak pada jajaran tertinggi di antara tuba, eufonium, trombon, sousafon, French horn, dan Bariton.
Terompet di-pitch di B♭. Terompet hanya memiliki tiga tombol, dan
pemain trompet harus menyesuaikan embouchure untuk mendapatkan nada yang
berbeda. Jenis yang paling umum adalah trompet B♭, tapi trompet C, D,
E♭, E, F, G dan A juga dapat ditemukan. Trompet C paling umum dipakai
dalam orkestra Amerika, dengan bentuknya yang lebih kecil memberikan
suara yang lebih cerah, dan hidup dibandingkan dengan trompet B♭.
F. HARMONIKA
Harmonika adalah sebuah alat musik yang paling mudah
dimainkan. Hanya tinggal meniup dan menghisapnya harmonika akan
mengeluarkan suara yang cukup bagus. Harmonika berasal dari alat
musik tradisional China yang bernama 'Sheng' yang telah digunakan
kira-kira 5000 tahun yang lalu sejak kekaisaran Nyu-kwa. Harmonika
modern ditemukan pada tahun 1821 oleh Cristian. Sebuah instrumen musik
tiup sederhana yang terdiri dari plat-plat getar dari logam yang disusun
secara horozontal dengan desain yang kurang baik dan hanya menyediakan
nada tiup kromatis.
Desain awal dari Buschmann akhirnya banyak ditiru dan dimodifikasi
menjadi lebih baik. Salah satu contohnya adalah harmonika buatan Richter
yang merupakan desain awal dari sebuah harmonika modern. Pada tahun
1826 ia mengembangkan variasi harmonika dengan 10 lubang tetap dan 20
pelat getar dengan pemisahan fungsi pelat yang ditiup dan yang dihisap.
Pada akhirnya, nada yang dibuat oleh Richter disebut sebagai nada
diatonis dan merupakan nada standard harmonika.
G. TROMBON
Trombon adalah alat musik tiup logam. Seperti pada alat musik tiup logam lainnya, suara dihasilkan dengan menggetarkan bibir.
Kata trombon diambil dari bahasa Itali tromba (terompet) dan -one
(akhiran yang berarti besar), maka secara bahasa tulis arti trombon
adalah "terompet besar". Pemain trombon disebut trombonis.
H. GITAR
Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-jemari tangan atau sebuah plektrum (alat petik gitar). Bunyinya dihasilkan dari senar-senar yang bergetar. Gitar bisa berupa gitar akustik atau listrik, atau gabungan keduanya.
I. KENDANG
Kendang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah yang salah
satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan
tangan, tanpa alat bantu.Jenis kendang yang kecil disebut ketipung,
yang menengah disebut kendang ciblon/kebar.Pasangan ketipung ada satu
lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih.Kendang kalih
dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti
ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga
dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama
tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu kendhang
kosek. Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan
profesional, yang sudah lama menyelami budaya Jawa. Kendang kebanyakan
di mainkan sesuai naluri pengendang, sehingga bila dimainkan oleh satu
orang denga orang lain maka akan berbeda nuansanya.
J. REBANA
Rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. Bingkai
berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk
ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di Malaysia, Brunei,
Indonesia dan Singapura yang sering memakai rebana adalah musik irama
padang pasir, misalnya, gambus, kasidah dan hadroh. Bagi masyarakat
Melayu di negeri Pahang, permainan rebana sangat populer, terutamanya di
kalangan penduduk di sekitar Sungai Pahang.
Tepukan rebana mengiringi lagu-lagu tradisional seperti indong-indong,
burung kenek-kenek, dan pelanduk-pelanduk. Di Malaysia, selain rebana
berukuran biasa, terdapat juga rebana besar yang diberi nama Rebana Ubi,
dimainkannya pada hari-hari raya untuk mempertandingkan bunyi dan
irama.
http://digenjreng.blogspot.com/2012/09/macam-macam-alat-musik-dan-pengertiannya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar